Cinere | jurnaldepok.com
Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, saat ini tengah fokus melakukan pengerukan saluran air (Drainase) di sejajar ruas jalan Raya Gandul dan Pangkalan Jati termasuk drainase depan Pusat Pelatihan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkumhan di wilayah RW 08, Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere.
Menanggapi hal ini, Lurah Gandul, Kecamatan Cinere, Syafrudin mengapresiasi inisiatif jajaran SDA – PUPR Kota Depok melaksanakan pengerukan kawah saluran air cabang barat di depan Pusdiklat BPSDM Kemenkumham yang selama ini menjadi langganan banjir akibat daya tampung saluran air (drainase) tidak maksimal lantaran telah mengalami pendangkalan.
“Kami menyambut baik pelaksanaan pengerukan saluran air (Drainase) depan Pusdiklat BPSDM Kemenkumham karena disana memang menjadi pusat genangan air saat debit air di saluran air meninggi,” ujar Syafrudin.
Dia berharap pengerukan lumpur dan sampah di bidang saluran air depan Pusdiklat BPSDM dapat mengurangi genangan air di jalur Gandul menuju Jalan Raya Pangkalan Jati.
Saat ditanya soal genangan air yang kerap merendam bidang jalan di jalan raya Gandul mulai dari Jalan Sawo RW 05 hingga perempatan Gandul di RW 06 Gandul sepanjang 800 meter, Syafrudin mengatakan sudah melakukan sosialisasi kepada para pemilik bangunan di sejajar ruas jalan tersebut untuk rencana normalisasi saluran air (Drainase).
“Untuk mengatasi genangan air di ruas jalan raya Gandul mulai dari Jalan Sawo sampai Perapatan Gandul, kami sudah melakukan sosialisasi kepada para pemilik untuk rencana normalisasi sebab sebagian besar permukaaan saluran sudah tertutup konstruksi jembatan yang dibangun oleh para pemilik tempat usaha.
Dia mencatat ada 66 konstruksi bangunan pinggir jalan raya Gandul, dan pihak Kelurahan sudah mengantongi nama nama pemilik bangunan yang akan dilibatkan dalam rencana normalisasi saluran air guna menuntaskan masalah banjir diatas ruas jalan raya Gandul.
“Kami sudah melakukan pendataan pemilik bangunan dipinggir jalan raya Gandul, kami akan cek terlebih dahulu soal izin pembuatan jembatan yang menutupi saluran air dan bagi jembatan yang tidak berijin akan langsung kami tertibkan sementara untuk jembatan yang ada izinnya harus membuat bak kontrol untuk memudahkan pengecekan Drainase,” pungkasnya. n Asti Ediawan
